Saturday, August 8, 2009

APA YANG KU CARI?

Bangun pagi, terus pergi kerja, pulang ke rumah, istirehat ala kadar, keluar lagi, kalau hari cuti, dapatlah peluang tidur barang sebentar. Siang dan malam berganti, itu-itu juga yang ku kerjakan. Apa sebenarnya yang ku kejar selama ini? Kerja sudah ada, gaji alhamdulillah, cukuplah buat makan, keluarga jugak ku punya, kelebihan tuhan karunia, dapatlah ku bercakap dengan manusia, untuk mengcelikkan mata yang terpejam, mengejut yang bermimpi panjang.

Oh, Dunia tak ubah laksana padang bola yang luas, semua manusia sedang beraksi rancak. Ada puluhan pemain yang sudah dikeluarkan. Ganti yang lain, yang masih muda, yang belum sakit. Menyambung permainan. Tiada permainan yang dimainkan secara terus-menerus, hingga bermingu-minggu dan bertahun-tahun lamanya, suatu ketika, pengadil membunyikan wiselnya, menandakan tamatnya sebuah permainan.

Dunia ini pun tak lama, suatu ketika nanti, wiselpun akan ditiup, semua manusia akan menghadapi saat kebangkitan. Oh, menang atau kalau adat dalam permainan. Begitulah dalam kehidupan ini, kita yang sedang bertarung dengan harta, anak, keluarga, sahabat dan karya, akan ada satu penanda, menang atau kalah. Yang menang akan menerima buku amalan dengan tangan kanan, yang tersungkur akan mengambilnya dari arah belakang.

1 comments:

ojolali said...

Begitulah hakikat sebuah kehidupan. Datang hanya singgah untuk mendapatkan bekalan sebagai persiapan menghadapi Mahsyar.....

Post a Comment

ddd

Tidak akan berlaku kiamat sehingga tidak ada lagi di atas permukaan bumi ini orang yang menyebut Allah- Allah- Allah. Hadis Bab Zikir

Hadis Qudsi
Aku malu menyiksa hambaKu yang sedang berada didalam perut bumi, (sudah meninggal) walhal anak cucunya sedang menyebut-nyebut namaKu di atas permukaannya.

Salam perkenalan


7 Langkah Kepulihan ;Buku Yang Kami Hasilkan. Buku ini boleh dijadikan bahan rujukan oleh kaunselor di Pusat serenti, adunan dari Islam dan Barat, menjadikan buku ini mempunyai kelebihan tersendiri. Tujuan akhir adalah kebebasan yang abadi dari menjadi hamba kepada dadah

AKU malu pada untuk menyiksa hambaKu yang berada dalam perut bumi, sedangkan anak-anaknya menyebut-nyebut namaKu di atas permukaannya.

Sayangilah siapapun yang kamu ingin sayangi, tetapi ingatlah, kamu pasti akan berpisah dengannya.