Monday, August 17, 2009
Tidak semua perkara yang benar itu logik
Kisah 1: Seorang kafir (OK) berkata pada orang mukmin (OM) yang sedang berwudhuk:
OK: “Kenapa kamu wudhuk?
OM: “Aku tadi batal wudhuk sebab terkentut”
OK: ” Aku heran, kamu kentut di belakang tapi kenapa kamu cuci muka, tangan, kepala dan kaki kamu? Kenapa kamu tidak cuci tempat yang keluar kentut?
OM: “Ini arahan Tuhanku, aku taat saja”
OK: “Jelas sekali agama kamu ini tidak benar. Arahannya tidak logik sama sekali”
OM: “Kebenaran itu tidak semestinya logik”
OK: ” Apa buktinya?
OM: Yuk ikut aku
OM membawa OK ke sebuah pintu. Lalu OM memegang tangan OK, kemudian menyepit tangan OM dengan pintu itu. OK menjerit kesakitan.
OK: Aduh tangan aku sakit…tolong lepaskan tangan aku!
OM: Baiklah…inilah jawabanku: tangan kamu yang sakit, tapi kenapa mulut kamu yang menjerit.
OM pun meninggalkan OK yang bodoh sombong itu dalam kesakitan….
Tidak semua perkara yang logik itu benar..
Kisah2: Seorang kafir (OK) berkata kepada orang mukmin (OM)
OK: Tuhan kamu sungguh tidak adil
OM: Kenapa?
OK: Tuhan kamu menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja.
OM: Kenapa begitu?
OK: Yalah…manusia dicipta dari tanah, kalau dibakar dengan api hangus, sakitlah. Tapi syaitan dicipta dari api, kalau dibakar dengan api relaks lah….tdk terasa apa-apa….
OM: Tidak begitu. Tuhan aku kata, mereka semua akan tersiksa…
OK: Ah…tdk mungkin. Logiknya manusia saja yg tersiksa, syaitan tidak
OM diam sebentar, lalu dia meninggalkan OK. Beberapa waktu kemudian OM datang lagi dengan membawa sebongkah tanah keras dan melemparnya tepat ke dahi OK. Dahi OK luka berlumuran darah. Kemudian dia membawa OM menghadap seorang hakim. Setelah mendengar cerita dari kedua belah pihak ttg kejadian itu, maka hakim bertanya pada OM.
Hakim: mengapa kamu lempar OK begitu?
OM : Maaf Tuan Hakim, OK mengatakan bahwa Tuhan tidak adil kerana menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja sbb syaitan dicipta dari api. Logiknya memang begitu, tapi itu tidak benar. TIDAK SEMUA YANG LOGIK ITU BENAR. Sebagai buktinya saya lempar dia dengan tanah. Logiknya OK, manusia yg dicipta dari tanah kalau dilempar dengan tanah tidak sakit, bukan? Tapi buktinya OK luka dan sakit. Saya tidak bermaksud menyakitinya, saya hanya mau menjawab pertanyaannya.
OK: “Kenapa kamu wudhuk?
OM: “Aku tadi batal wudhuk sebab terkentut”
OK: ” Aku heran, kamu kentut di belakang tapi kenapa kamu cuci muka, tangan, kepala dan kaki kamu? Kenapa kamu tidak cuci tempat yang keluar kentut?
OM: “Ini arahan Tuhanku, aku taat saja”
OK: “Jelas sekali agama kamu ini tidak benar. Arahannya tidak logik sama sekali”
OM: “Kebenaran itu tidak semestinya logik”
OK: ” Apa buktinya?
OM: Yuk ikut aku
OM membawa OK ke sebuah pintu. Lalu OM memegang tangan OK, kemudian menyepit tangan OM dengan pintu itu. OK menjerit kesakitan.
OK: Aduh tangan aku sakit…tolong lepaskan tangan aku!
OM: Baiklah…inilah jawabanku: tangan kamu yang sakit, tapi kenapa mulut kamu yang menjerit.
OM pun meninggalkan OK yang bodoh sombong itu dalam kesakitan….
Tidak semua perkara yang logik itu benar..
Kisah2: Seorang kafir (OK) berkata kepada orang mukmin (OM)
OK: Tuhan kamu sungguh tidak adil
OM: Kenapa?
OK: Tuhan kamu menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja.
OM: Kenapa begitu?
OK: Yalah…manusia dicipta dari tanah, kalau dibakar dengan api hangus, sakitlah. Tapi syaitan dicipta dari api, kalau dibakar dengan api relaks lah….tdk terasa apa-apa….
OM: Tidak begitu. Tuhan aku kata, mereka semua akan tersiksa…
OK: Ah…tdk mungkin. Logiknya manusia saja yg tersiksa, syaitan tidak
OM diam sebentar, lalu dia meninggalkan OK. Beberapa waktu kemudian OM datang lagi dengan membawa sebongkah tanah keras dan melemparnya tepat ke dahi OK. Dahi OK luka berlumuran darah. Kemudian dia membawa OM menghadap seorang hakim. Setelah mendengar cerita dari kedua belah pihak ttg kejadian itu, maka hakim bertanya pada OM.
Hakim: mengapa kamu lempar OK begitu?
OM : Maaf Tuan Hakim, OK mengatakan bahwa Tuhan tidak adil kerana menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja sbb syaitan dicipta dari api. Logiknya memang begitu, tapi itu tidak benar. TIDAK SEMUA YANG LOGIK ITU BENAR. Sebagai buktinya saya lempar dia dengan tanah. Logiknya OK, manusia yg dicipta dari tanah kalau dilempar dengan tanah tidak sakit, bukan? Tapi buktinya OK luka dan sakit. Saya tidak bermaksud menyakitinya, saya hanya mau menjawab pertanyaannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ddd
Tidak akan berlaku kiamat sehingga tidak ada lagi di atas permukaan bumi ini orang yang menyebut Allah- Allah- Allah. Hadis Bab Zikir
Hadis Qudsi
Aku malu menyiksa hambaKu yang sedang berada didalam perut bumi, (sudah meninggal) walhal anak cucunya sedang menyebut-nyebut namaKu di atas permukaannya.
Hadis Qudsi
Aku malu menyiksa hambaKu yang sedang berada didalam perut bumi, (sudah meninggal) walhal anak cucunya sedang menyebut-nyebut namaKu di atas permukaannya.
Salam perkenalan
7 Langkah Kepulihan ;Buku Yang Kami Hasilkan. Buku ini boleh dijadikan bahan rujukan oleh kaunselor di Pusat serenti, adunan dari Islam dan Barat, menjadikan buku ini mempunyai kelebihan tersendiri. Tujuan akhir adalah kebebasan yang abadi dari menjadi hamba kepada dadah

Sayangilah siapapun yang kamu ingin sayangi, tetapi ingatlah, kamu pasti akan berpisah dengannya.
Blog Archive
-
▼
2009
(374)
-
▼
August
(38)
- Setengah Juta Balik Kampung
- Tidak Mengenal Siapa
- Hafney Abd Rahim di Bangi Lama
- Punca Penagihan : Sebuah Kajian
- Doa Al-Ma' thurat
- Ramadhan Bulan Pemantapan
- Hafney di Bangi Lama
- Kelebihan Berpuasa
- Tujuan Berpuasa Menurut Said Hawwa
- Sayang tak kesampaian
- Respon Dari Cikgu Mus
- Minum air waktu sahur dari perspektif perubatan Ol...
- Pelbagai Cara Manusia Guna
- Menghalakan murid ke SMU Arab
- Awalnya Rahmat, Pertengahannya Pengampunan
- Tidak semua perkara yang benar itu logik
- Ahlan wa Sahlan ya Ramadhan
- PEROKOK REMAJA MELAHIR SUB-BUDAYA NEGATIF
- ALANGKAH SINGKATNYA HIDUP INI
- PLUG : ALAT PEMECAH CERMIN KERETA
- Derita Penghidap Aids
- POINT PALING BERGUNA UNTUK GURU
- KATAKAN TAK NAK PADA ROKOK
- test1
- Hidup dengan Kesusahan, Berakhir di Hujung Penantian
- Cadangan : H1N1
- Sarapan Ganja
- Jubah Untuk Ibu
- APA YANG KU CARI?
- Blog Norish77 Berubah Web
- D.O.S.K.A.H
- Stanges Of Change
- Syarahan Nisfu Syaban
- KONVOKESYEN DI DUNIA
- Perarakan pulang Yang DiPertuan Besar Negeri Sembilan
- USIM Terus Maju
- Konvokesyen ke 7 USIM
- KONVOKESYEN DI DUNIA
-
▼
August
(38)
2 comments:
subhanallah....kalau tak dapat intipati dari kisah ini, tentulah sangat rugi...tahniah...
Satu analogi yang sangat bagus....belajar memikir melalui kisah ini
Post a Comment