Sunday, February 1, 2009
Gotong-Royong Membendung Jiwa

Namun apa yang menarik dalam program ini ialah, ianya merupakan sebahagian terapi jiwa kepada bekas penagih dadah yang masih belum pulih sepenuhnya ini. Mereka menjalani bermacam terapi untuk kepulihan jiwa. GOTONG-ROYONG rupanya satu terapi. You know why?
Semua ahli keluarga yang baru akan sama-sama menyapu sampah, dedaun yang jatuh, kertas, tisu dan sebagainya. Sesudah kawasan tadi dibersihkan sepenuhnya, beredarlah tukang bersih tadi ke kawasan lain, dalam pada itu, datanglah seorang senior, mereka membawa satu bakul sampah yang berisi kertas dan membuangnya sesuka hati mereka ke mana saja. Kemudian dia pergi. Kelompok tukang sapu tadi di panggil, hoi, datang ke mari, sampah ni,.. Datanglah kelompok tukang sapu tadi menyapu lagi.Padahal tempat itu sudahpun dibersihkan baru sebentar tadi.
Eh datang lagi senior tadi, kini membawa satu tong sampah hitam besar yang berisi dedaun yang telah disapu tadi, dengan bangganya dia membuang dan meratakan sampah itu kemana saja ia suka. Anehnya tiada siapa pun yang marah, bahkan menegur pun tidak. Disamping itu ada pula orang tertentu yang akan mengarah-ngarahkan orang baru dengan suara yan kuat, tengking dan segalanya.
Saya hari ini belajar, bagaimana penagih di sini di ajar, bersabar, ya ... bersabar, mereka langsung tak boleh marah bahkan REDHA dengan apa yang berlaku. Teringat kata-kata Sufi Besar Syiekh Abdul Qadir Al-Jailani, jadilah engkau seperti mayat ditangan pemandinya, atau seperti bola di kaki pemainya. Sufi besar ini mengajar kita agar berlaku demikian di depan Tuhan kiranya ingin menjadi hamba ALLAH yang disayangiNYA. Redha dengan apa yang berlaku, walaupun itu adalah tidak baik pada pandanganmu, seperti miskin, kesusahan, perpisahan dan sebagainya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ddd
Tidak akan berlaku kiamat sehingga tidak ada lagi di atas permukaan bumi ini orang yang menyebut Allah- Allah- Allah. Hadis Bab Zikir
Hadis Qudsi
Aku malu menyiksa hambaKu yang sedang berada didalam perut bumi, (sudah meninggal) walhal anak cucunya sedang menyebut-nyebut namaKu di atas permukaannya.
Hadis Qudsi
Aku malu menyiksa hambaKu yang sedang berada didalam perut bumi, (sudah meninggal) walhal anak cucunya sedang menyebut-nyebut namaKu di atas permukaannya.
Salam perkenalan
7 Langkah Kepulihan ;Buku Yang Kami Hasilkan. Buku ini boleh dijadikan bahan rujukan oleh kaunselor di Pusat serenti, adunan dari Islam dan Barat, menjadikan buku ini mempunyai kelebihan tersendiri. Tujuan akhir adalah kebebasan yang abadi dari menjadi hamba kepada dadah

Sayangilah siapapun yang kamu ingin sayangi, tetapi ingatlah, kamu pasti akan berpisah dengannya.
Blog Archive
-
▼
2009
(374)
-
▼
February
(35)
- Mesyuarat PIBG SK Bangi
- Web Site Baru SK Bangi
- Lawatan ke Rumah PENGASIH
- Minggu Integriti USIM
- Pengalaman Operasi Pertama
- Ceramah dadah di IPIK
- YM Must Reinstall
- Bahan Masukan Mesyuarat AJK Daerah
- Lelaki : Kau kan pergi dulu
- Sikap Manusia Di tentu Oleh Kepercayaannya
- Berkelah di Air Terjun Kuala Ponson
- Dari dulu, baru tadi perasan
- Sedutan Perjalanan SPADA
- Teamwork Kajian Keberkesanan Pelaksanaan..
- Dunia Ibarat Katil Yang Besar
- KESIHATAN : STU NIKMAT YG WAJIB DISYUKURI
- Kepala Segala Dosa
- Amboiii Takit Nyerrrr
- Klana Resort, USIM dan UITM
- Mengubah Mimpi Menjadi Realiti
- Tinggal Sekejap
- PERBEZAAN ANTARA PROGRAM TC DAN TAF & RUGGED
- 3 orang 5A dari 25 orang :Dengarkan
- Bantuan LZS dalam Membantu Penagih Dadah
- Sepanjang Praktikum 2009
- Pecah Cermin Kereta Demi Anak
- Semalam di PKAADK Seremban
- AKU MAHU PULANG
- GELAP MALAM PASTI DATANG
- Harimau Mati Meninggal Belang
- Kongsi Rahsia 5A
- Pulau Carey di Bawah Air
- Sebentar di SK TAAM
- Step Kaunseling dengan Murid Penagih
- Gotong-Royong Membendung Jiwa
-
▼
February
(35)
0 comments:
Post a Comment